Setan, harus menyodorkan satu oknum yang bukan YAHWEH sebagai Allah alias Allah abal abal sebagaiTuhan.
Itu
sebabnya setan menslogankan secara tepat dan jelas : “Tiada Tuhan
selain Allah” (La illaha ilallah). Namun dimanapun, hadirat Allah yang
satu ini tidak bisa ditampakkan hadir dalam sejarah manusia dan manusia
dapat percaya dan memahami sifat sifat dan keberadaan Allah agar dapat
dipercaya sebagai Tuhan Pencipta Alam Semesta, kecuali hanya dalam klaim
dan omong kosong dalam propaganda tanpa bukti dan saksi!
Karena
hanya sebuah mahkluk ghaib, setan hanya bisa mengandalkan klaim kosong
sepihak (bukan bukti) untuk menjadikan dirinya tampak seperti Allah
betulan. Lihat, semua ayat Quran juga hanyalah hasil tuturan berantai
dimana satu orang manusia bernama Muhammad dibuat mengklaim Jibril yang
mengklaim Allah, dan saling mengklaim tetapi baik Jibril maupun Allah
tidak menyertakan bukti-dirinya dengan saksi mata.
Muhammad
ketika ditantang tentang saksi ilahiahnya sebagai nabi, ia kalah total
dengan si penantangnya. Ia hanya mampu mengatas namakan Allah yang bisa
diucapkan oleh orang siapa saja baik orang gila maupun normal: "Cukuplah
Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu” (QS 29:50).
Tetapi
pernahkah Allah sendiri berwahyu verbatim, nyata dengan bukti serta
saksi dan langsung dengan Muhammad? Allah tidak tampak bermanifestasi
ataupun berwujud nyata untuk dikenal oleh Nabi maupun umat-Nya: “Tidak
ada bukti dan dokumentasi apapun tentang eksistensi Allah abal abal yang
satu ini dan memang mustahil bisa membuktikan Allah” demikian surat
pengakuan sertifikasi Al-Azhar Al-Sharif Islamic Research Academy di
Cairo, 27 Des. 1998, karena Allah abal abal abal ini mustahil dan tidak
mungkin menjadi seperti makhluk ciptaannya dan inilah satu satunya
alasan yang paling tepat untuk menutupi ke abal abal an sang Allah yang
satu ini, .
Ini tentu pengakuan yang putus asa, mengingat Allah
abal abal ini pernah berkata tentang kehadiran-Nya yang begitu intim
kepada umat-Nya: “… dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya” (QS 50:16). Maka bagaimana manusia yang waras dapat
menerimanya jika dikatakan bahwa Allah yang satu ini begitu dekat dengan
urat lehernya tetapi tidak nampak wujudnya sama sekali, ini lah bukti
nyata bahwa Allah yang satu ini adalah Allah abal abal hasil rekayasa
manusia untuk dapat di percaya sebagai pencipta alam semesta.
Sebaliknya,
Allah yang bernama YAHWEH Elohim Sejati tampak hadir dalam wujud nyala
api ketika bercakap-cakap berhadapan muka dengan Musa. “YAHWEH telah
bicara BERHADAPAN MUKA dengan kamu digunung dan di tengah-tengah
api” (Ulangan 5:4), Sesungguhnya YAHWEH, Elohim kita, telah
memperlihatkan kepada kita kemuliaan dan kebesaran-Nya serta pembuktian
dirinya ada dan nyata, dan suara-Nya telah kita dengar dari
tengah-tengah api. Pada hari ini telah kami lihat, bahwa YAHWEH
berbicara dengan manusia dan manusia itu tetap hidup. (Ulangan 5:24).
Bukan
hanya klaim hantu alias setan yang menyamar sebagai “Allah” sang
pencipta alam semesta yang harus disembah manusia. YAHWEH mengutus Musa
dengan sebuah tongkat Yang mewakili KeMahakuasaan-Nya. Begitu pula Ia
hadir dalam bentuk tiang awan dan tiang api untuk melindungi umatNya
keluar dari Mesir dari kejaran Firaun.
Bahkan ketika Yashua
Hamashiah (Yesus) dibaptis sebagai wujudnya manusia, langit yang
terbelah, suara YAHWEH yang bermaklumat, dan turunnya Rohkudus yang
adalah Allah yang bernama YAHWEH sendiri, semuanya dinyatakan terbuka
kepada dunia dengan para saksi mata tanpa klaim dan propaganda yang
muluk muluk seperti Allah abal abal yang di klaim dan di slogankan
dengan “Tiada Tuhan selain Allah” (La illaha ilallah) tanpa bukti dan
saksi satu pun.
Dihadapan YAHWEH, setan tak berkuasa adikodrati apapun, baik mukjizat maupun nubuat Ilahi yang bernama Allah yang abal abal tersebut.
Akibatnya
setan hanya sanggup menyodorkan kuasa mediocre yang semu dan tipuan
dengan pelbagai klaim dan akal-akalan dramatisasi seolah olah Allah abal
abal tersebut adalah sang pencipta.
Tangkaplah gejala itu!
Lihatlah jeli-jeli , amati denga teliti dan cermat dengan pikiran yang
lurus dan jernih serta jujur pada diri sendiri mengenai Allah yang satu
ini. Dimanapun diseluruh Quran, Allah, Jibril, maupun Muhammad tidak
pernah sekalipun tampil membuktikan kuasa-mukjizat adikodrati-Nya serta
kemaha kuasaannya diantara kaumnya di Arabia apalagi di dunia yang
katanya adalah ciptaannya. Mereka hanya bisa berdalih cukuplah Quran
membuktikan semuanya, sungguh Dramatis dan ironis sekali.
Tetapi
bukankah Taurat, zabur dan Injil juga bagian dari Induk Kitab yang di
sebut ummul kitab yang tersimpan di lauhul mahfuds dan di jaga sendiri
oleh Allah yang satu ini.?, tetapi mereka tidak pernah dikategorikan
sebagai kuasa mukjizat sang Allah yang satu ini oleh Muhammad?
Malahan
Kitab-kitab suci yang katanya di turunkan oleh Allah yang satu ini tsb
tetap perlu diteguhkan dan di sempurnakan dengan kuasa adikodrati extra
dari nabi-nabi SEJATI yang membawakannya? terlebih lagi oleh nabi yang
bernama muhammad, Bagaimana kalau Mirza Gulam Ahmad juga memproklamirkan
diri sendiri tanpa bukti dan saksi seperti muhammad sendiri dan
Tadzkiroh-nya sebagai nabi dan wahyu terakhir yang mengungguli Islam?
Bagaimana dengan Salamullah Lia Aminuddin dll sebagai nabi mutakhir dan
terakhir nanti yang dianggap sesat? Apakah mereka dapat dianggap sesat
padahal Muhammad sendiripun SAMA dengan mereka mengklaim dirinya sendiri
sebagai nabi terakhir tanpa bukti dan saksi sama sekali yang juga
dianggap sesat oleh kaum yang membaca Kitab-kitab sebelumnya karena
tidak bisa membuktikan kenabiannya apalagi saksi mata tentang
kenabiannya..?
Kekurangan yang tak bisa ter-reparasi ataupun di
benarkan serta di buktikan sama sekali adalah bahwa Allah yang satu ini
dan semua utusan yang diklaim (Jibril dan Muhammad ataupun Gulam Ahmad,
dan Lia Eden) tidak punya kuasa supra natural dan mukjizat ke ilahian
maupun ke Tuhan an Nya untuk mendukung dan membenarkan suara mulutnya
dan klaimnya. Tidak tampak kedaulatan dan manifestasi serta bukti Allah
yang satu ini yang meneguhkannya apalagi menunjuknya. Mereka semua bisa
sama sama dan serentak mengklaim dirinya sendiri sebagai Utusan Surgawi
dan sebagai nabi.
Tetapi Yesus Kristus mengingatkan dan mewanti
wanti kita semua (Muslim khususnya): “Kalau Aku bersaksi tentang
diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar” (Yohanes 5:31) Yesus
tidak berani bersaksi ataupun mengklaim sendiri tanpa bukti dan saksi
lainnya, padahal setiap perkataan Yashua Hamashiah (Yesus Kristus)
adalah wahyu dan Injil itu sendiri.
Ini menampar dan
mempermalukan ayat-ayat yang keluar dari mulut besar seorang Muhammad
yang berulang-ulang menabikan dan menyaksikan dirinya sendiri tanpa
bukti dan saksi lainnya. Itu belumlah wahyu atau firman Tuhan yang benar
bilamana itu disaksikan oleh Muhammad sendiri tanpa ada saksi-mata dan
kuasa Tuhan yang turut menyaksikannya. Tidak ada Nabi terdahulu yang
mengurapinya dan sebagai saksinya. Tidak ada otoritas Tuhan pencipta
yang menyaksikan kerasulan dan ke nabian dirinya…selain Jibril khayalan
dirinya sendiri yang saling mengklaim antara si jibril dengan muhammad
dan demikian sebaliknya antara muhammad dengan jibril tanpa bukti dan
saksi sama sekali untuk membenarkan klaim tersebut.
Ini sangat
kontras dan sangat berbeda bagaikan bumi dengan langit dengan YAHWEH,
Gabriel, dan Yashua Hamashiah (Yesus Kristus), bahkan para nabi YAHWEH
sebelumnya sebagai bukti dan saksi! Lihatlah, betapa kuasa Allah bernama
YAHWEH yang dicurahkan kepada utusan-Nya untuk mendukung keabsahan
kata-kata yang disampaikan. Apa kuasa ditangan Malaikat Gabriel yang
dikisahkan di Injil (sampai-sampai juga dicatat Quran sebagai jibril
yang adalah khayalan muhammad) ketika menemui Zakaria dan Maria?
Gabriel
memberi maklumat dan ketetapan dari YAHWEH bahwa dua perempuan yang
mustahil dapat beranak karena yang satu mandul tua , dan yang lain gadis
dan perawan akan langsung hamil ..! Dan diatas semua kemustahilan, dan
terjadilah kuasa mukjizat itu persis sesuai dengan yang di katakan dan
dinubuatkan-nya melalui Gabriel..! Pelajari dan cermati dengan teliti
pula betapa YAHWEH Elohim selalu bermukjizat ilahi kepada bani Yahudi
via Musa dan Yashua Hamashiah (Yesus Kristus) dll.
Ditengah
absennya dan nihilnya pembuktian adikodrati Allah yang satu ini dan
yang hanya dimiliki Tuhan Semesta Alam, apa yang setan lakukan untuk
mengklaim dan menyiasati bahwa Allah yang satu ini juga bermukjizat
ilahi....? Ya, setan menampilkan “kuasa-semu” dengan mendongengkan dan
menyusun pelbagai ragam mukjizat Allah yang satu ini lewat Nabi-nabi,
seolah-olah itu milik Allah abal abal yang satu ini. Padahal itu semua
samasekali bukan milik Allah abal abal pada abad ke-7 ini, melainkan
mukjizat dan kuasa adikodrati milik Allah bernama YAHWEH sebelum abad
ke-2.
Alkitab kitab suci berisi firman Allah yang bernama YAHWEH
ini dijadikan rujukan dan plagiat serta jiplakan untuk “retelling
stories” atau cerita ulang dengan pemutar balikkan serta tambahan dan
pengurangan di sana sini bagi Quran guna penyesatan seolah-olah itu
adalah PENYEMPURNAAN ATAU PERBAIKAN DARI KITAB SEBELUMNYA, sungguh terstruktur dan beriliant aksi penyesatan ini .
Merasa
itu tidak cukup meyakinkan, maka belakangan dimunculkanlah banyak
Hadist Muhammad yang tidak malu-malu dan tanpa muka sama sekeli
mengklaim kehebatan Muhammad dalam bermukjizat seolah olah dari Tuhan
yang tidak kalah dari Yashua Hamashiah (Yesus Kristus)!
Zaky
Rawdat seorang Cendikiawan muslim Arab yang telah murtad berkata:
“Tunjukkanlah kuasa mukjizat Allah Swt, Jibril As dan Muhammad Saw
kepadaku, maka aku akan menunjukkan kepadamu siapa gerangan mereka!”
Tuhan
Alkitab yang adalah Allah bernama YAHWEH mutlak berkata, dan berulang
kali memutlakkan dan mematenkan pernyataan-Nya: “YAHWEH Elohim yang
tidak berdusta dan tidak akan pernah berdusta” .“YAHWEH Elohim tak
mungkin berdusta” “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya. Jika tidak,
hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yg lebih dari pada itu berasal dari
si jahat (alias SETAN)” (Matius.5:37).
Dalam Alkitab, tidak ada
seorangpun yang pernah didustakan apalagi di SESAT kan oleh YAHWEH
Elohim! Tetapi aneh dan ajaib serta sangat mengusik logika dan otak
manusia waras dan normal dalam Quran, bahwa semua orang Yahudi, yang
jahat maupun yang baik (termasuk para murid Yashua Hamashiah (Yesus
Kristus) dan Maryam sekalipun) telah DITIPU DAN DISESATKAN oleh
Allah yang satu ini yang terus terang serta jujur menyatakan bahwa
Allah abal abal yang satu ini adalah OKNUM sebesar-besar PENIPU DAYA DAN PENYESAT NOMOR WAHIB DI DUNIA DAN AKHERAT, dengan julukan*KHAIRUL MAKARIIN (QS 3:54, QS 8:30).
Allah
abal abal yang satu ini secara diam-diam telah mendustakan semua
manusia secara luas dan dalam: dalam kehidupan social sehari-hari(!).
Dalam rumah tangga (!) Dalam medan perang (!) Sungguh mengerikan, dan
sekaligus konyol dan ironis sekali! “‘Aku tidak menganggap seorang
pembohong jika tujuannya untuk menyatukan orang, dan tidak pula terhadap
mereka yang berbohong selama perang, atau mereka yang berbohong pada
istri atau suaminya dengan tujuan untuk tetap bersatu.” (Muslim, Birr
101; Musnad Ahmad Ibnu Hanbal 6:403, 404, 459, 461).
Muhammad mengikuti “Allah abal abal ciptaan”
nya dengan berkata: “war is deception.' Perang adalah tipu-daya (Tabari
VIII:23). Tetapi Allah dan Tuhan mana yang berdusta dan meng endors
serta mewajibkan dan menghalalkan pendustaan dan penyesatan ?
Jawabnya
hanya satu dan sungguh sederhana saja logikanya. Bahwa yang perlu
berdusta hanyalah seseorang ataupun sesuatu ataupun makhluk YANG TIDAK MAHA TAHU, TIDAK MAHA KUASA DAN TIDAK MAHA SEGALANYA DAN YANG TEKOR SERTA TIDAK PUNYA SUMBER DAYA ILAHI DAN KE TUHAN AN. Itu pasti bukan Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Tahu! Tetapi adalah Allah atau Tuhan ABAL ABAL alias SETAN.
Sama
sederhananya, jikalau dulu Setan telah mendustakan Adam dengan
berwujudkan seekor ular, dan setan sukses melakukan PENYESATAN yang
kemudian sekarang berwujudkan Allah yang satu ini. Lalu Maryam dan semua
para Hawariyyun pengikut Yesus juga telah didustakan dan di sesatkan
lewat Isa-isaan yang diserupakan denganYesus, dan kembali penipuan dan
penyesatannya sangat sukses menurut Islam.
Lalu kembali setan
alias Allah abal abal yang satu ini menipu dan menyesatkan melalui
Muhammad dalam kisah termasyhur dengan nama “ayat-ayat setan” dalam
quran yang diakui sukses dan absah oleh para ulama terbesar seperti.
Ibn Ishaq, Ibn Sa’ad Muhammad ibn Jarir al-Thabari, bahkan sebagian
Shahih Bukhari dll! (Ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah (The Life of
Muhammad), pp. 165-167.[Ibn Sa'ad, Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir, vol. 1,
pp. 236-239. [ Al-Tabari, The History of al-Tabari, vol.6, "Muhammad at
Mecca", pp. 107-113.[ Shahab Ahmed, "Ibn Taymiyyah and the Satanic
Verses", Studia Islamica, no. 87, pp. 67-124. [Sahih al-Bukhari: vol. 2,
book 19, no. 177]
Sekalipun ini dibantah mati-matian oleh Muslim
modern saat ini dengan melawan jalur sejarah yang paling obyektif dan
logis. Maklumlah Musnad Ahmad Ibnu Hanbal membolehkan bohong dan menipu,
demi kesatuan Islam. Jadi sekarang, tidakkah Setan alias Allah abal
abal yang satu ini yang sama juga 99.9% akan bisa (atau telah) sukses
mendustakan Muhammad? Muhammad tidak sekalipun menguji siapa ruh Jibril
yang mencekiknya di gua Hira, melainkan percaya buta saja bahwa itu
adalah OTOMATIS utusan Allah abal abal yang satu ini? (yang pasti bukan
Allah apalagi Allah yang bernama YAHWEH?)
Muhammad take it for
granted dan percaya mati dalam kebuta hurufannya bahwa ruh yang datang
kepadanya adalah Jibril yang berasal dari Tuhan Semesta Alam. Namun tak
ada siapa dan otoritas mana yang telah menjadi bukti dan saksi serta
menguji keabsahan ruh-ajaib ini sebagai utusan Tuhan dan bukan setan.
Hanya
ide testing yang digagas oleh Siti Khadijah saja yang dapat dijadikan
acuan Islam, walau sungguh menghina dan menghujat kemuliaan Tuhan
Semesta Alam. Soalnya testing-ruh ala Khadijah ini dilakukan dengan
pendekatan “seksual jasmaniah” serta penuh ke mesum an dan ke cabul an
yang sangat memalukan: Ketika Muhammad melaporkan bahwa “Jibril” datang
kepadanya, maka buru-buru Khadijah yang melepas semua pakaiannya dan
dalam keadaan bugil mendudukkan suaminya ke paha kirinya, lalu pindah ke
paha kanannya, lalu pindah kedekapan pangkuannya (versi lain mengatakan
dibawah kain Khadijah), namun sang Jibril tetap saja tak beranjak
pergi. Ketika Khadijah mengeluh dan langsung melemparkan jilbab-nya
(dalam posisi siap sanggama?), maka ketika itulah si Jibril menghilang
karena tidak mau melihat adegan seks yang jorok serta porno!
Khadijah-pun bersorak: “Horee… demi Allah itu sungguh malaikat, bukan
setan!”
Dengan asumsi naïf dan sedikit tolol Khadijah bahwa
kalau ruh itu setan, ia justru tidak akan lari dari adegan yang syuur
dan porno malah akan menonton dan menyorakinya (Sirat Ibn Ishaq,
p.154). Testing Islamik yang sungguh konyol dan tolol. Tetapi yang lebih
konyol lagi, hasil testing ini disetujui Muhammad, seorang Nabi Allah,
dan kini disetujui oleh semua Muslim!
Alangkah bedanya Jibril ini
dengan Gabriel Tuhan yang berkata penuh KUASA OTORITAS untuk berbicara
tentang dirinya kepada Zakharia:
“Akulah Gabriel yang melayani YAHWEH
Elohim dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk
menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi
bisu …karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata
kebenarannya pada waktunya.” (Lukas 1:19-20)
Oleh YAHWEH, tak ada
yang disamar-samarkan, diplintir, dibengkok dan ditipu dayakan apalagi
disesatkan, ketika Ia harus menyatakan diri-Nya secara agung. Semuanya
terbuka untuk disimak, dibuktikan, di saksikan dan diuji.
Setan
yang berwujud Allah abal abal yang satu ini berhasil mengecoh banyak
Muslim karena satu hal: terlalu larut (kesirep dalam ke tolol an)
mempelajari dan mengagungi sosok Allah abal abal yang satu ini, namun
tidak pernah sama sekali menguji RUH yang mengatas-namakan Allahnya
tersebut. Maka lahirlah kredo terbesar Islam yang paling mengecoh
Muslim: Tiada Tuhan selain Allah! Dari pengakuan Al-Azhar Al-Sharif
Islamic Research Academy di Cairo dan bukti-bukti kekosongan dan
kemustahilan sosok Allah abal abal yang satu ini, maka kredo setepatnya
hanyalah tinggal: Tiada Allah selain YAHWEH!
Donate to save Malay Christians
No comments:
Post a Comment