Dr Zakir Naik mengungkapkan bahwa jumlah misionaris saat ini mencapai satu juta orang. Di antara mereka, ada yang tugasnya berkeliling untuk mendangkalkan aqidah umat Islam.
Salah satu caranya, memulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini.
Pertanyaan Pertama
“Apakah dijelaskan dalam Al Quran bahwa Injil adalah firman Tuhan?”
Biasanya muslim yang ditanya demikian akan langsung menjawab, “Ya, disebutkan”
“Kalau begitu mengapa engkau tidak mengikuti Injil?”
Pertanyaan Kedua
“Berapa banyak nama Nabimu (Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) disebutkan dalam Al Quran?”
Muslim yang tahu akan menjawab, “Lima kali. Empat kali dengan nama Muhammad dan satu kali dengan nama Ahmad”
“Berapa banyak nama Yesus Kristus (Isa ‘alaihi salam) disebutkan dalam Al Quran?”
Muslim yang tidak tahu, akan diberitahu oleh misionaris yang mempelajari Al Quran itu. Bahwa Isa disebutkan 25 kali.
“Mana
yang lebih besar, Muhammad yang disebutkan lima kali atau Yesus yang
disebutkan 25 kali dalam Al Quran?” demikian pertanyaan misionaris
berikutnya.
Pertanyaan Ketiga
“Apakah Nabi Muhammad punya ayah dan punya ibu?”
“Ya”
“Apakah Isa (Yesus) dilahirkan dengan ibu dan ayah?”
“Isa memiliki ibu tetapi tidak memiliki ayah”
“Mana yang lebih hebat, orang yang dilahirkan dengan cara biasa dengan adanya ibu dan ayah atau yang terlahir tanpa ayah?”
Pertanyaan Keempat
“Apakah Nabi Muhammad memiliki mukjizat?”
“Ya”“Apakah Nabi Muhammad bisa menghidupkan orang mati?”
“Tidak” (Karena dalam Al Quran dan hadits tidak disebutkan mukjizat itu)
“Apakah Isa bisa menghidupkan orang mati?”
“Ya” (salah satu mukjizat Nabi Isa, dengan izin Allah, bisa menghidupkan orang mati)
“Mana yang lebih hebat, yang tidak bisa menghidupkan orang mati atau yang bisa menghidupkan orang mati?”
Pertanyaan kelima
“Apakah Nabimu Muhammad sekarang secara fisik meninggal atau hidup?”
“Meninggal”
“Apakah Yesus (Isa) sekarang meninggal atau masih hidup?”
“Masih hidup” “Mana yang lebih hebat, yang sudah meninggal atau yang masih hidup hingga sekarang?”
Pertanyaan-pertanyaan
itu membuat banyak muslim yang tidak memahami Al Quran menjadi bingung.
Namun, sebenarnya semuanya hanya pertanyaan licik misionaris.
Jawabannya sudah ada dalam Al Quran.
Jawaban atas Pertanyaan Misionaris (1)
Di antara cara untuk mendangkalkan aqidah, bahkan sampai memurtadkan, misionaris menggunakan sejumlah pertanyaan.
Dr
Zakir Naik membeberkan lima pertanyaan utama yang biasa dipakai para
misionaris. Berikut ini pertanyaan tersebut dan jawabannya:
Pertanyaan Pertama
“Apakah dijelaskan dalam Al Quran bahwa Injil adalah firman Tuhan?”
Biasanya muslim yang ditanya demikian akan langsung menjawab, “Ya, disebutkan”
“Kalau begitu mengapa engkau tidak mengikuti Injil?”
Jawaban atas Pertanyaan Pertama
Al
Quran memang mengatakan Injil adalah kitab Allah sebagaimana Taurat
juga kitab Allah. Al Quran membenarkan keduanya, sebagaimana tercantum
dalam Surat Ali Imran ayat 3.
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ
“Dia
menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil”
(QS. Ali Imran: 3)
Jadi Injil dibenarkan Al Quran sebagai kitab
yang telah diturunkan sebelumnya. Bukan berarti harus diikuti,
sebagaimana Taurat juga dibenarkan sebagai kitab yang telah diturunkan
sebelumnya tetapi tidak untuk diikuti.Bahkan seharusnya, orang yang
percaya pada Taurat dan Injil, mereka mengikuti Al Quran sebagaimana
orang yang berpegang pada sesuatu akan mengikuti update terbaru dari
sesuatu itu.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ آَمِنُوا
بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَطْمِسَ
وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَى أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا
لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا
“Hai
orang-orang yang telah diberi Alkitab, berimanlah kamu kepada apa yang
telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan kitab yang ada pada
kamu...” (QS. An Nisa’: 47)
Selain itu, Injil yang dibenarkan Al
Quran adalah Injil yang otentik. Injil pada zaman Nabi Isa sebelum
diubah oleh para pemalsu. Adapun Injil yang ada sekarang, telah beberapa
kali mengalami perubahan, misalnya pada Persidangan Nicea pada tahun
325 M. Pada tahun 1881 dirilis Injil King James Version (KJV) yang
merevisi beberapa hal yang dianggap bertentangan. Pada tahun 1952
dirilis Revised Standard Version (RSV) atas dasar ditemukannya beberapa
cacat pada KJV.
Pertanyaan Kedua
“Berapa banyak nama Nabimu (Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) disebutkan dalam Al Quran?”
Muslim yang tahu akan menjawab, “Lima kali. Empat kali dengan nama Muhammad dan satu kali dengan nama Ahmad”
“Berapa banyak nama Yesus Kristus (Isa ‘alaihi salam) disebutkan dalam Al Quran?”
Muslim yang tidak tahu, akan diberitahu oleh misionaris yang mempelajari Al Quran itu. Bahwa Isa disebutkan 25 kali.
“Mana
yang lebih besar, Muhammad yang disebutkan lima kali atau Yesus yang
disebutkan 25 kali dalam Al Quran?” demikian pertanyaan misionaris
berikutnya.
Jawaban atas Pertanyaan Kedua
Nabi Isa
‘alaihis salam memang disebutkan dalam Al Quran lebih banyak daripada
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun, penyebutan yang lebih
banyak itu tidak menunjukkan siapa yang lebih besar atau lebih agung.
Nabi
Musa, bahkan disebutkan lebih banyak lagi. Nama Nabi Musa disebutkan
sebanyak 124 kali dalam Al Quran. Di Surat Al Baqarah 13 kali, di Surat
Ali Imran 1 kali, di Surat An Nisa’ 2 kali, di Surat Al Maidah 3 kali,
di Surat Al An’am 2 kali, di Surat Al A’raf 18 kali, di Surat Yusuf 7
kali, di Surat Hud 3 kali, di Surat Ibrahim 3 kali, di Surat Al Isra’ 2
kali, di Surat Al Kahfi 2 kali, di Surat Maryam 1 kali, di Surat Thaha
16 kali, di Surat AL Anbiya’ 1 kali, di Surat Al Hajj 1 kali, di Surat
Al MU’minun 2 kali, di Surat Asy Syu’ara’ 8 kali, di Surat An Naml 3
kali, di Surat Al Qashash 17 kali, di Surat AL Ankabut 1 kali, di Surat
As Sajdah 1 kali, di Surat Al Ahzab 1 kali, di Surat Ash Shafat 2 kali,
di Surat Ghafir 5 kali, di Surat Fushilat 1 kali, di Surat Az Zukhruf 1
kali, di Surat AL Ahqaf 2 kali, di Surat Adz Dzariyat 1 kali, di Surat
An Najm 1 kali, di Surat Ash Shaf 1 kali, dan di Surat An Naziat 1
kali.Nah, jika karena disebutkan lebih banyak dalam Al Quran kemudian
otomatis lebih agung, apakah orang-orang Nasrani mau mengakui bahwa Nabi
Musa lebih agung daripada Nabi Isa?
Bahkan, jika karena
disebutkan lebih banyak dalam Al Quran kemudian dianggap menjadi Tuhan,
apakah orang-orang Nasrani mau mengakui bahwa Musa adalah Tuhan?
Satu
hal lagi, Al Quran hampir selalu menyebut Nabi Isa lengkap dengan bin
Maryam. Hanya 4 kali nama Nabi Isa disebut sendirian tanpa bin Maryam
yaitu pada Surat Ali Imran ayat 52, Ali Imran ayat 55, Ali Imran ayat
59, dan Az Zukhruf ayat 63. Selebihnya selalu disebut Isa bin Maryam.
Untuk menegaskan bahwa Isa adalah anak Maryam, bukan anak Tuhan
sebagaimana klaim kaum Nasrani.
Pertanyaan Ketiga
“Apakah Nabi Muhammad punya ayah dan punya ibu?”
“Ya”
“Apakah Isa (Yesus) dilahirkan dengan ibu dan ayah?”
“Isa memiliki ibu tetapi tidak memiliki ayah”
“Mana yang lebih hebat, orang yang dilahirkan dengan cara biasa dengan adanya ibu dan ayah atau yang terlahir tanpa ayah?”
Jawaban atas Pertanyaan Ketiga
Nabi
Isa memang tidak memiliki ayah. Namun, bukan berarti lebih hebat
daripada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Apalagi jika
kemudian dijadikan tuhan, sama sekali keliru.
Sekarang saya
tanya, mana yang lebih hebat, Isa yang lahir tanpa ayah atau Adam yang
tanpa ayah dan tanpa ibu? Jika Isa lahir tanpa ayah kemudian dijadikan
tuhan, seharusnya Adam lebih berhak untuk dijadikan tuhan karena tidak
memiliki ayah dan tidak memiliki ibu.
Al Quran menjelaskan penciptaan Isa dan Adam sebagai berikut:
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آَدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
“Sesungguhnya
misal (penciptaan Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam.
Allah menciptakan Adam dari tanah kemudian Allah berfirman kepadanya:
“Jadilah” (seoang manusia), maka jadilah ia” (QS. Ali Imran: 59)
Karena
lahir tanpa ayah, orang Kristen juga menyebut Yesus anak Tuhan. Dalam
Yohanes 6:67-69, Yesus disebut anak tuhan oleh Petrus. Karena disebut
anak tuhan, lantas dituhankan. Padahal ada banyak orang yang disebut
“anak Tuhan” dalam Injil. Adam adalah anak Tuhan, Efraim adalah anak
Tuhan, Ezra adalah anak Tuhan. Semua orang yang dituntun Tuhan adalah
anak-anak Tuhan. Jadi anak Tuhan adalah kata yang digunakan dalam Injil
yang artinya seseorang yang mengikuti ajaran Tuhan.Jika orang Kristen
masih ngotot menjadikan Yesus sebagai Tuhan, carilah di Injil pernyataan
Yesus yang mengatakan “Akulah Tuhan” atau “Sembahlah aku.” Niscaya
tidak akan pernah ketemu.
Pertanyaan Keempat
“Apakah Nabi Muhammad memiliki mukjizat?”
“Ya”
“Apakah Nabi Muhammad bisa menghidupkan orang mati?”
“Tidak” (Karena dalam Al Quran dan hadits tidak disebutkan mukjizat itu)
“Apakah Isa bisa menghidupkan orang mati?”
“Ya” (salah satu mukjizat Nabi Isa, dengan izin Allah, bisa menghidupkan orang mati)
“Mana yang lebih hebat, yang tidak bisa menghidupkan orang mati atau yang bisa menghidupkan orang mati?”
Jawaban atas Pertanyaan Keempat
Salah satu mukjizat Nabi Isa ‘alaihis salam adalah menghidupkan orang mati. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَرَسُولًا
إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآَيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ
أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ
فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ
وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ
بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ
لَآَيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
"Dan (sebagai) Rasul
kepada Bani Israil (dia Isa berkata), "Aku datang kepadamu dengan sebuah
tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu)
dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi
seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang buta sejak
lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati
dengan izin Allah, dan aku beritakan kepadamu apa yang kamu makan dan
apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang
beriman." (QS. Ali Imran: 49)
Namun ingat, yang menghidupkan
orang mati itu adalah Allah. Nabi Isa mengakuinya sendiri.Demikian pula
dalam Injil, Yesus mengakui bahwa yang menghidupkan orang mati adalah
Allah. Bukan dirinya.
Sahabatku Lazarus mati, maka kembalikanlah
ruh kepadanya Tuhan “. Allah memperkenankan doanya dan berfirman,
“Mintalah, sesungguhnya engkau akan memperoleh apa yang engkau minta”.
Ketika Yesus menyeru Lazarus agar keluar kepadanya, ia berkata, “Bapa,
Aku mengucap syukur kepadamu, karena engkau telah mendengarkan aku. Aku
tahu, bahwa engkau selalu mendengarkan aku” (Yohanes 11: 41-42)
Lalu
besar mana mukjizat Nabi Isa dengan mukjizat Nabi Muhammad? Jika
dikatakan bahwa menghidupkan orang mati adalah mukjizat terbesar Nabi
Isa, ternyata dalam Injil disebutkan ada lima orang yang bisa
menghidupkan orang mati. Selain Nabi Isa (Yesus), mereka adalah Nabi
Ilyas (Elia), Nabi Ilyasa (Elisa), Yehezkiel (seorang nabi di kalangan
Nabi Israel menurut Injil), dan Petrus.
Apakah dengan begitu, mereka semua juga dianggap sebagai Tuhan karena menurut Injil bisa menghidupkan orang mati? Sungguh lucu.
Nah,
berbeda dengan Nabi-Nabi sebelumnya yang mukjizatnya kadang serupa
dengan Nabi yang lain, Rasulullah Muhammad memiliki banyak mukjizat dan
yang terbesar adalah Al Qur’an. Jika mukjizat yang lain sudah tidak bisa
dilihat lagi bekasnya, Al Quran tetap ada hingga hari kiamat.
Dan
Al Quran sendiri menantang siapapun di dunia ini untuk menandinginya,
dan hingga saat ini tidak ada yang bisa menerima tantangan ini.
وَإِنْ
كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا
بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ . فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا
فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ
لِلْكَافِرِينَ
“Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang
al-Qur’ân yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu
surat (saja) yang semisal al-Qur’ân itu dan ajaklah penolong-penolongmu
selain Allâh, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak
dapat membuat(nya), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya),
peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
(neraka itu) telah disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah:
23-24)
Anda berani menerima tantangan ini, Pak Misionaris?
Pertanyaan Kelima
“Apakah Nabimu Muhammad sekarang secara fisik meninggal atau hidup?”
“Meninggal”
“Apakah Yesus (Isa) sekarang meninggal atau masih hidup?”
“Masih hidup”
“Mana yang lebih hebat, yang sudah meninggal atau yang masih hidup hingga sekarang?”
Jawaban atas Pertanyaan Kelima
Pertanyaan ini justru akan meruntuhkan doktrin terbesar Kristen. (Muslim mengklaim dan menawarkan jawaban di bawah)
Dalam
Al Quran memang dinyatakan bahwa Nabi Isa ‘alaihis salam tidak disalib.
Yang disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa.
وَقَوْلِهِمْ
إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا
قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ
اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا
اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Dan karena ucapan
mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam,
Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS. An Nisa’: 157)
Jika
orang Kristen mengatakan Yesus masih hidup, berarti yang disalib bukan
Yesus. Sama seperti firman Allah dalam Al Quran tersebut. Namun jika
Yesus tidak mati disalib, tidak ada konsep penebusan dosa sebagaimana
yang dijadikan pijakan gereja saat ini.Jadi Anda meyakini yang mana?
Yesus masih hidup karena tidak disalib atau Yesus mati disalib? Anda
pasti akan bingung sendiri.
Adapun pertanyaan siapa yang lebih
hebat, orang yang meninggal atau orang yang masih hidup, bukanlah
pertanyaan yang tepat. Anda masih hidup, Nabi Musa telah meninggal.
Siapa yang lebih hebat?
Khusus untuk Nabi Isa yang diangkat Allah
dan nanti akan diturunkan menjelang hari kiamat, itu bukanlah kehebatan
Nabi Isa atas Nabi Muhammad namun semata-mata atas kehendak Allah dalam
rangka menegaskan kesalahan orang-orang yang menganggapnya sebagai
Tuhan.
لَيْسَ بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى –
وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ
إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ
يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى
الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ
الْجِزْيَةَ
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan Isa.
Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia
adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu
pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua
kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski
tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam
Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus
jizyah” (HR. Abu Daud; shahih)
Islam menyembunyikan apa yang merugikan: ada sunnah tandas, jin tandas, ayat iblis, surat jinn...... ada jin Islam dan jin kapir.... ada terroris. Zakir Naik: Setiap Muslim perlu menjadi pengganas. Zakir Naik adalah penjenayah dikehendaki di India.
kakakakakakakaka
to know Islam learn from Christian Prince.
ReplyDelete