Itu soalan bantahan daripada seorang pembela Islam.
Apa jawaban dan ajaran dari Bible?
MENGAPA ENGKAU MENGHINA TUHAN
2Sam 12:9
(- menghina firman
Tuhan). Nabi Natan menyatakan bahwa Daud, dengan berbuat zina,
membunuh, dan menipu, bersalah karena menghina "firman Tuhan" dan
menghina Allah sendiri (ayat 2Sam 12:10). Istilah "menghina" (Ibr. bazah)
berarti memandang rendah, menganggap tidak penting, meremehkan; jadi
dengan tindakan-tindakannya, Daud menyatakan bahwa Allah tidak penting,
tidak layak untuk dikasihi dan disembah.
1) Dalam gereja
dewasa ini, hamba-hamba Allah yang berbuat zina mencerminkan penilaian
mereka tentang Allah dan firman-Nya yang kudus. Mereka memandang rendah
kepada Injil dan darah Kristus, seakan-akan itu hal yang sepele dan
tidak layak ditaati.
2) Alkitab menyatakan bahwa setiap orang percaya yang berbuat zina tidak layak menduduki jabatan penilik jemaat (1Tim 3:2;
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
PEDANG TIDAK AKAN MENYINGKIR DARI KETURUNANMU.
2Sam 12:10
Karena
Daud telah menghina Allah dan membunuh Uria untuk memperoleh istrinya,
Allah menjatuhkan hukuman pada Daud dan keluarganya yang akan digenapi
dengan kekerasan, persengketaan, dan pembunuhan (yaitu, pedang)
sepanjang sisa hidupnya (sekitar 25 tahun lagi). Alkitab mencatat
setidak-tidaknya empat peristiwa sebagai akibat kutukan ini: kematian
anak hasil perzinaan (ayat 2Sam 12:14), pembunuhan Amnon oleh Absalom
(2Sam 13:29), pembunuhan Absalom yang memberontak melawan ayahnya (2Sam
18:9-17), dan hukuman mati Adonia (1Raj 2:24-25).
BEGINILAH FIRMAN TUHAN.
2Sam 12:11-12
Hukuman
dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan sekedar merupakan
akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang secara pasif
membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman
yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung. Tiga
kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada maksud, "Bahwasanya
malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan mengambil
isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan hal itu di
depan seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari
anak-anaknya sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon
(2Sam 13:7-14;
lihat cat. --> 2Sam 13:1)
[atau ref. 2Sam 13:1]
dan pemerkosaan istri-istrinya oleh Absalom (2Sam 16:22).
DI DEPAN SELURUH ISRAEL.
2Sam 12:12
Hukuman
yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh di Israel adalah
hukuman mati (Im 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah mengesampingkan
hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata karena Daud bertobat,
tetapi karena Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya
secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama
sisa hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas
seorang pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar.
TUHAN TELAH MENJAUHKAN DOSAMU ITU.
2Sam 12:13
Dosa
Daud diampuni oleh Allah dalam pengertian bahwa hukuman mati dan
hukuman kekal dikesampingkan (1Yoh 3:15); jadi, Daud dikembalikan kepada
hubungannya dengan Allah dan keselamatan (bd. Mazm 51:1-21). Sekalipun
demikian, reputasi Daud telah dicemarkan selama-lamanya dan
dampak-dampak dosanya itu berlangsung terus sepanjang hidupnya dan
sejarah keluarganya. Pengalaman Daud setelah diampuni dan dipulihkan
adalah sebuah pelajaran yang penting untuk mereka yang menganggap dosa
seenaknya saja sebagai sesuatu yang diampuni dan dilupakan Allah.
PERGILAH NATAN KE RUMAHNYA.
2Sam 12:15
Daud
mengakui dosanya kepada Natan (ayat 2Sam 12:13). Tidak lama sesudah itu
Daud bertobat di hadapan Allah dan menerima hukumannya (lih. Mazm
51:1-21 untuk doa pengakuan dosa dan pertobatan Daud).
BATSYEBA, ISTERINYA.
2Sam 12:24
Untungkah
Daud dengan berbuat dosa nafsu dan pembunuhan itu? Ia mengatur kematian
suami Batsyeba dan kemudian memperoleh wanita yang diinginkannya.
Mungkin kekerasan hukuman Allah atas Daud sepanjang dua puluh lima tahun
selanjutnya sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa Daud tidak
menghadapi realitas bahwa secara hukum dan moral ia tidak berhak untuk
mengambil istri Uria:
1) Allah telah memerintahkan agar para raja tidak mempunyai banyak istri (Ul 17:17); dan
2) Daud telah melanggar beberapa butir Sepuluh Hukum dalam peristiwa ini
(lihat cat. --> 2Sam 11:27).
[atau ref. 2Sam 11:27]
Karena hal ini Allah menyatakan, "pedang tidak akan menyingkir dari
keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan
mengambil istri Uria ... untuk menjadi istrimu" (ayat 2Sam 12:10).
Donate to save Malay Christians
No comments:
Post a Comment